Senin, 15 November 2010

tugas ekonomi koperasi 3

1. Peranan koperasi pada masa sekarang adalah :
Pertama, koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Kedua, koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Keterlibatan anggota (atau juga bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan rasional yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Ketiga, koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Sebagai ilustrasi, saat kondisi perbankan menjadi tidak menentu dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, loyalitas anggota Kopdit membuat anggota tersebut tidak memindahkan dana yang ada di koperasi ke bank.
2. Dalam mengembangkan koperasi di Indonesia, pemerintah memiliki peranan :

a) Perluasan basis usaha dan penumbuhan wirausaha baru berkeunggulan untuk
mendorong pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Strategi pokok yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan ini adalah: 1) meningkatkan perpaduan antara
tenaga kerja terdidik dan terampil dengan adopsi teknologi, 2) pendekatan klaster di
sektor agribisnis dan agroindustri yang disertai kemudaan dalam pengelolaan usaha, 3)
mengembangkan peran koperasi dan UMKM dalam proses industrialisasi, dan 4)
mengintegrasikan pengembangan usaha di tingkat regional.
b) Penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM, yang dilaksanakan dengan strategi: 1)
perluasan akses kepada sumber permodalan, terutama perbankan, 2) memperbaiki
lingkungan usaha dan prosedur perijinan, dan 3) memperluas dan meningkatkan
kualitas institusi pendukung non-finansial.
c) Pengembangan koperasi dan UMKM untuk berperan sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan daya-saing. Khusus bagi usaha
skala mikro, pengembangan diarahkan untuk peningkatan pendapatan kelompok
masyarakat yang berpenghasilan rendah.
d) Pengembangan koperasi dan UMKM sebagai penyedia barang dan jasa di pasar
domestik. Strategi ini sangat penting agar masyarakat banyak tidak tergantung kepada
produk-produk impor yang melemahkan ketahanan ekonomi rakyat secara keseluruhan.
Strategi pengembangan di atas dapat dilanjutkan dengan melihat kelemahan-kelemahan
yang dihadapi dalam pelaksanaan masing-masing strategi. Komitmen diperlukan melalui
kerangka kebijakan nasional yang terwujud dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang
bersifat tahunan. Namun perlu juga diingat bahwa pelaksanaan strategi jangka menengah di masa mendatang tidak hanya didukung oleh jajaran pemerintah pusat, tetapi juga oleh para pejabat pemerintah daerah. Ini penting disadari mengingat bahwa mulai tahun anggaran 2008, besaran dana yang telah dikelola oleh pemerintah daerah sudah mencapai 65% dari volume APBN.




3. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
Data mengenai koperasi bersumber dari Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tulungagung, yang meliputi jumlah anggota dan modal koperasi menurut Kecamatan serta perkembangan koperasi. Banyaknya koperasi tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 7,28 persen dibandingkan dengan tahun 2004, demikian juga dengan Sisa Hasil Usaha (SHU)-nya mengalami kenaikan sebesar 27,34 persen.
4. Keberhasilan koperasi dalam produktivitas koperasi :
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tersebut.
Dasar kemandirian adalah kemampuan koperasi itu sendiri. Oleh sebab itu, untuk dapat mandiri koperasi harus menyusun kemampuan dan kekuatannya sendiri yang bersumber pada potensi dari dalam dan kesempatan-kesempatan yang diperoleh dari luar. Ada dua jalur utama yang dapat dipakai sebagai indikator kemandirian, yaitu kemampuan untuk memupuk modal dengan kekuatan sendiri dan kemampuan manajemen untuk mengambil keputusan sendiri. Adanya kerjasama dengan pihak lain dan konsultasi-konsultasi dengan pihak luar tidak mengurangi arti kemandirian menurut indikator-indikator di atas.
Dalam hubungan ini maka pengembangan organisasi menurut jalur horisontal dan vertikal sangat menentukan kemampuan dan kekuatan koperasi, karena organisasi bukan hanya sekedar wadah tetapi sebagai modal dasar.

puisi (dalam kesunyian)

Dalam Kesunyian

Telingaku tak dapat mendengar dunia
Tapi suaraMu merdu terdengar
Telingaku tak dapat mendengar nyanyian
Tapi janjiMu terdengar keras dan terpatri

Ketika dunia melihat fisikku
Engkau melihat hatiku
Ketika dunia melihatku sebagai orang gagal
Engkau melihatku lebih dari pemenang

Ketika tak seorangpun mengindahkanku
Engkau tak pernah meninggalkanku
Ketika aku sendiri dan dunia menolakku
Kau menyentuh hatiku dengan kasih yang sempurna

Engkau sangat mengasihiku
Karena aku berharga dimataMu
Engkau mengorbankan diriMu
Sebagai bukti cintaMu kepadaku

Saat hati terluka
Kau memelukku dan memulihkanku
Dalam kesunyian
Aku mendengar kata-kata cinta dariMu

Arti Sahabat

Sahabat adalah orang yang paling dipercaya, yang bisa diajak cerita tentang masalah kita, yang ada di saat kita butuh atau bahkan saat kita tidak butuhpun sahabat ada disamping kita untuk menemani kita. Seorang sahabat sejati sulit sekali untuk kita cari atau kita jumpai, karena mencari sabat sejati itu memang bener-bener sangat sulit.

Teman adalah seseorang yang kita kenal dan seseorang yang bisa kita jumpai disaat tertentu atau tidak selamanya kita jumpai. Mencari teman itu mudah bahkan sangat mudah, kita cuma menemui orang yang tidak kita kenal, lalu mengajaknya kenalan, ketika sudah kenal maka ia sudah bisa kita anggap sebagai teman.

Sahabat adalah seseorang yang kalau kita lagi sedih ia bisa membuat kita tersenyum sementara ketika kita senang dia akan lebih senang dari kita. Yap, rasanya nggak terlalu berlebihan kalau keberadaan seorang sahabat emang sangat istimewa, Ia menjadi zat penting yang memberi warna dalam kehidupan kita. So, punya sahabat bukan lagi sebuah keharusan melainkan kebutuhan. Kalau sampai detik ini belum menemukan seseorang yang cocok untuk dijadikan sahabat, coba deh lebih keras lagi berusaha mencarinya. Punya sahabat itu ga ada ruginya, malah akan lebih banyak rezeki he…, sebab sekali lagi sahabat membuat hari-hari kita akan lebih hidup dan bermakna. Ga percaya, kalo gitu coba deh baca point-point berikut, dijamin loe akan termotivasi untuk mencari sebanyak-banyaknya. Itu pun kalau kamu bisa menyimaknya bukan sekadang baca doank.

Sahabat itu teman curhat, ngga ada istilah stress ketika dirundung masalah, seberat apapun masalah itu kalau kita punya sahabat. Dalam hal ini sahabat bisa menjadi tempat berbagi cerita, teman curhat yang nyaman. Kita bisa ngungkapin semua perasaan kita selain kepada keluarga (kalau jauh dari keluarga) atau pacar (sebaiknya jangan) yaitu kepada sahabat kita. Sahabat itu adalah dewa penolong. Butuh bantuan, butuh pertolongan kenapa enggak lari ke sahabat. Siapa tau dia bisa bantu, bisa kasih solusi, atau paling tidak sekedar opini. Tapi bukan berarti setiap masalah harus lari ke sahabat, yang paling baik dan utama adalah dengan menyelesaikannya dengan sendiri, baru ke keluarga terus orang terdekat yaitu sahabat dan tidak lupa minta kepada yang di atas. Belajar mandiri ceritanya.

Sahabat itu orang yang nyambung diajak ngobrol, enak diajak diskusi, teman berbincang yang menyenangkan dan semua itu akan tercapai manakala kamu bisa saling mengenal kepribadiannnya masing-masing (takut orangnya suka ngomongin rahasia orang, gawat men…). Sahabat itu orang yang dengan kelapangan hatinya bisa mengerti kita, dengan keterbukaan tangannya bisa menerima kita apa adanya, tanpa pernah berusaha mempengaruhi apalagi mengubah keadaan kita.

Sahabat itu cermin bagi diri kita, rujukan tempat kita mengekspresikan diri. Sahabat itu seperti tubuh, bila tubuh kita salah satu sakit, maka yang lain akan merasa sakit. Misalnya kalau kaki kita terantuk batu, pasti dengan mulut refleks akan bilang “aduh”, tangan langsung mengusap dan mengobatinya, tanpa diminta dan tanpa disuruh, begitu juga seorang sahabat dia akan punya kesadaran diri kalau sahabatnya sedang dalam kesulitan, dan itu dilakukan atas dasar keikhlasan bukan paksaan apalagi pamrih, ya seperti tubuh kita yang sakit tadi.

cerpen bagian 3

“Why Me !”

Aku terlahir dalam keluarga yang boleh dibilang cukup menyedihkan. Memiliki 6 orang saudara kandung yang masih kecil dan tidak tahu akan nasib mereka ke depannya. Tetapi aku termasuk salah satu orang yang paling beruntung dari ke enam saudaraku itu, karena aku dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan membiayai semua kebutuhan hidupku. Sewaktu masih kecil, aku sudah dititipkan kepada orang lain. Dimana sampai saat ini merekalah yang menjadi orang yang paling aku sayangi, yaitu kedua orang tua angkatku. Mereka membesarkanku dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Mereka menyekolahkanku serta menjagaku dengan baik. Di keluargaku yang sekarang ini, aku memiliki 3 saudara angkat juga. Mereka semua laki-laki dan hanya aku yang perempuan. Di situpun akulah yang paling kecil, sehingga banyak orang beranggapan bahwa akulah anak yang paling disayang walaupun hanya anak angkat. Dengan begitulah terkadang aku menghibur diriku sendiri. Sebenarnya dalam jiwa aku menjerit dan dalam hati aku bertanya-tanya, “Kenapa harus aku?! Kenapa harus aku yang mempunyai orang tua yang tidak bertanggung jawab membesarkanku, menitipkan aku kepada orang lain?! Kan masih ada keenam saudaraku yang masih kecil yang bisa dititipkan kepada orang lain juga?! Kenapa?!”.
Tetapi seiring berjalannya waktu, akhirnya aku sadar. Betapa beruntungnya dan bahagianya aku karena Tuhan sangat menyayangiku dengan cara-Nya yang luar biasa. Andai saja aku tidak dititipkan kepada orang lain atau keluarga angkatku ini, mungkin aku bisa menebak masa depanku sekarang ini. Aku tahu bagaimana nasibku bila saja orang tua kandungku tidak menyekolahkanku dan tidak mencukupi segala kebutuhan hidupku. Mungkin tidak ada kepastian dalam hidupku, hanya bisa melamun meratapi nasibku. Bahkan yang lebih menderita, mungkin saja aku bisa disuruh menikah dalam usia muda. Aku berpikir, bagaimana menjadi seorang ibu diusiaku yang masih belia yang secara lahir dan batin aku belum siap untuk mencukupi semua kebutuhan anak-anakku, baik secara materi maupun spiritual. Mungkin aku akan menjadi seorang ibu yang “udik” yang tidak tahu perkembangan zaman dan teknologi-teknologi yang ada sekarang karena aku tidak bersekolah.
Jadi saat aku duduk di bangku SMP kelas 3, aku tinggal bersama tante angkatku di Bogor, tepatnya di Cibinong. Saat itu aku dititipkan oleh ibu angkatku di rumah tante angkatku ini karena ibu angkatku harus menyelesaikan beberapa tugas di luar negeri. Saat itu aku belum tahu dan belum mengerti kalau dia sebenarnya bukan ibu kandungku. Saat aku dan ibu angkatku tiba di rumah tante angkatku, ia terheran-heran melihat aku. Tetapi ibu angkatku sama sekali tidak merespon apa-apa. Pikir tanteku, mereka adalah ibu dan anak yang sangat bahagia, padahal dibalik semua itu ada sesuatu yang disembunyikan oleh ibu angkatku, ada satu misteri yang tidak aku ketahui sebelumnya. Ternyata diam-diam tante angkatku ini ingin mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi di antara kami. Dia berkata kepadaku, “Sepertinya ada yang tidak beres. Ada sesuatu yang kalian sembunyikan”. Dan pada akhirnya dia menemukan jawaban dari semua ini, entah dari mana datangnya. Suatu ketika aku sedang ngobrol-ngobrol dengan dia dan tiba-tiba dia mengeluarkan kata-kata yang membuatku terdiam dan terpaku sejenak. Lalu jiwaku menjerit, “Tidak mungkin! Sangat tidak mungkin!”. Oh God… rasanya baru saja aku telah mendengar satu ucapan yang sangat menusuk jantungku. Saat itu tante angkatku mengatakan dengan santai dan tersenyum sinis, “Memang benar, ternyata kamu bukan anak kandung mama (ibu angkatku)”. Tak terbayang olehku, waktu itu rasanya aku seperti dicekik keras oleh ucapan itu dan hatiku seperti disayat-sayat pisau. Dadaku terasa sesak mendengar apa yang telah dilontarkan tanteku di depanku. Namun aku tidak dapat berkata-kata sepatah katapun. Aku hanya bisa menangis dan di dalam benakku hanya ada kata “Tidak mungkin!”
Hari demi hari aku lalui dengan rasa takut dan sedih yang tak kunjung habis. Aku takut kalau aku akan kehilangan orang-orang yang terlanjur aku sayang. Bagaimana kalau nanti saudara-saudara angkatku tahu tentang hal ini, karena sebelumnya mereka tidak tahu siapa aku sebenarnya di keluarga ini. Aku takut kalau mereka akan membenciku, tidak lagi menyayangi aku seperti adik kandung mereka sendiri. Aku tetap menjalani hari-hariku dan mencoba untuk melupakannya. Namun tetap saja pikiran itu terkadang timbul kembali dan membuatku termenung. Apalagi kalau aku baru saja berkelahi dengan kakak angkatku, sering kali timbul dalam benakku, “Ya iyalah, secara, gue nih bukan ade loe gitu..”. Dan setiap kali habis berkelahi dengan kakak angkatku, aku pasti menangis dan selalu menyalahkan Tuhan, “Kenapa harus aku yang alami semua ini Tuhan?! Kalau boleh memilih, aku nggak akan mau dilahirkan di keluargaku yang seperti ini. Tidak ada kasih sayang, melainkan penuh tangis dan penderitaan.”
Suatu hari, aku sedang merenungkan perjalanan hidupku. Aku mulai berpikir, kalau aku terus-terusan hidup penuh rasa sedih, takut dan tertekan seperti ini, bagaimana dengan masa depanku nanti. Bisa-bisa aku terjerumus dalam jerat narkoba dan pergaulan bebas hanya karena frustasi. Banyak orang lain di luar sana yang lebih menderita daripada aku. Aku bersyukur masih bisa sekolah, diberi makan, pakaian dan tempat tinggal yang layak walaupun dengan kasih sayang yang berbeda. Seandainya aku tidak dititipkan kepada keluargaku yang baru ini, aku akan jadi seperti apa? Karena hidup dengan kedua orang tua dan 6 adik yang serba kekurangan. Akhirnya aku terus mencari jalan keluar dan berdoa yang tak kunjung henti kepada Tuhan agar aku beroleh hikmat dari-Nya untuk bisa bertahan menghadapi jalan hidupku yang seperti ini sampai aku dewasa nanti dan menjadi orang yang berhasil. Kalau aku terus menyesali keadaanku dan terus menyalahi Tuhan, aku tidak akan menjadi orang yang sukses yang bisa menunjukkan bahwa aku bisa berhasil mancapai impianku walaupun tanpa kasih sayang dari kedua orang tua kandungku. Lalu aku bersujud dan minta pengampunan dari Yang Maha Kuasa serta mohon kekuatan dari-Nya agar aku tetap bisa menjalani hari-hariku dengan tegar bersama keluarga baruku yang mungkin belum bisa menerima keadaanku. Aku percaya suatu saat nanti mereka pasti akan menyayangiku seperti layaknya anak dan saudara kandung mereka sendiri. Tidak ada yang mustahil bagi-Nya kalau kita mau menuruti segala keinginan-Nya dan biarkanlah rencana-Nya itu terjadi dalam kehidupan kita. Sebab rencana-Nya itu indah pada waktunya meskipun mungkin menyakitkan dalam prosesnya.
Sekarang aku telah banyak belajar dalam hidupku. Dimana dalam setiap persoalan yang terjadi di dalam hidupku ini semata-mata hanyalah kehendak dan rencana dari Yang Maha Kuasa dan aku tidak patut menyalahi-Nya. Seiring berjalannya waktu, aku merasa hari-hari telah aku jalani dengan penuh semangat walaupun orang di sekitarku masih belum bisa menerima aku. Karena aku percaya dan akan tetap percaya, optimis kalau aku yang sebelumnya dipandang rendah oleh orang-orang di sekitarku, akan menjadi orang yang berhasil. Aku bisa menentukan masa depanku mulai saat ini karena aku memiliki pribadi yang lebih menyayangiku, sangat menyayangiku dan tidak akan pernah meninggalkanku, yaitu Tuhanku yang telah menunjukkan jalan-Nya yang begitu luar biasa dalam hidupku. Tapi aku tidak menyimpan dendam kepada kedua orang tua dan adik-adik kandungku. Ketika aku sukses nanti, aku berjanji akan menemukan mereka dan akan mengucapkan terima kasih kepada mereka karena merekalah yang telah menitipkan aku kepada keluarga yang berkecukupan sehingga aku bisa menjadi seperti ini. Inilah kisahku dan sekali lagi aku berkata, “Aku lebih beruntung dari orang lain!”, itulah moto hidupku sampai saat ini. Dan sekarang judulnya bukan lagi “Why Me”, melainkan “It’s Me”.

cerpen bagian 2

Sepasang Sahabat Mencintai Orang yang Sama

Ada seorang sahabat, mereka selalu bersama-sama. Mereka bernama Maya dan Luna. Maya dan Luna sudah bersahabat selama kurang lebih 3 tahun. Kemanapun mereka pergi, pasti selalu bersama. Maya dan Luna adalah teman satu sekolah, segereja, dan rumah merekapun berdekatan. Jadi, tidak heran kalau hubungan persahabatan mereka sangatlah erat. Maya dan Luna saling membantu bila diantara mereka sedang ada masalah. Mereka juga saling memberi dukungan dan berbagi. Teman di waktu sedih maupun senang. Maya dan Luna juga jarang bertengkar, kalaupun mereka bertengkar, paling hanya 3 hari. Apalagi sifat mereka sangat berbeda. Maya tomboy sedangkan Luna feminime. Tetapi sifat beda itu, tidak mempengaruhi tali persahabatan mereka. Justru perbedaan itu, mempererat hubungan mereka. Mereka saling memberi masukan dan pendapat. Kalau ada tugas dari sekolah, mereka juga membahasnya bersama.
Sudah sekitar 2 bulan Luna les bimbel. Teman les Luna adalah anak Panghudi Luhur, kelas 3 SMP, namanya Melvin. Sejak pertama kali Luna melihat Melvin, Luna langsung tertarik dan mengajaknya untuk berkenalan. Semakin hari Luna mulai akrab dengan Melvin dan Lunapun tidak segan untuk bertanya kepada Melvin tugas dari sekolah yang belum dia mengerti dan meminta untuk mengajarinya. Cintapun mulai bersemi diantara mereka. Lunapun tidak sabar ingin mengenalkan Melvin kepada Maya, tetapi ada saja halangannya.
Suatu saat, Maya sedang pergi ke warnet bersama Luna untuk membuka friendster dan chatting. Lalu pada waktu Maya chatting, dia mendapat teman laki yang enak diajak ngobrol. Lalu teman chatting Mayapun mengajaknya untuk bertemu di suatu tempat.
Karena mereka belum saling kenal, keduanya janjian untuk memakai pakaian yang sudah disepakati. Maya memakai baju warna pink sedangkan anak laki itu memakai baju warna merah. Mereka membuat janji bertemu di pizza hut kalimalang pukul 18.00. Maya meminta Luna untuk menemaninya bertemu dengan orang tersebut. Maya berharap orang yang ditemuinya itu adalah laki-laki yang keren, dan merupakan laki-laki idamannya. Dan dapat berlanjut ke hubungan yang lebih serius.
Keesokan harinya, Maya menemui laki-laki itu di tempat yang sudah ditentukan. Maya mencari anak laki-laki yang memakai baju merah, rambut spike, lumayan tinggi, kulit sawo matang.Anak laki itu juga mencari anak perempuan yang memakai baju pink, rambut lurus panjang, berkulit putih. Keduanya akhirnya bertemu. Tak disangka ternyata teman chatting Maya selama ini adalah Melvin, teman les Luna, yang saat ini sedang ada di hati Luna. Lunapun merasa sangat kaget. Maya juga tidak percaya, kalau ternyata teman chattingnya selama ini adalah orang yang sedang ada di hati Luna dan orangnya juga keren. Melvin mentraktir mereka berdua. Sehabis dari sana Melvin mengantar mereka pulang. Di perjalanan Melvin bercerita banyak kepada Luna dan Mayapun merasa terasingkan. Hanya dapat mendengar pembicaraan mereka saja.
Pada waktu hari valentine, Melvin menyatakan cintanya kepada Luna di sekolah Luna, di hadapan teman-teman dan guru-gurunya. Lunapun tidak menyangka kalau Melvin akan melakukan itu kepadanya. Luna juga hampir pingsan. Luna langsung menerima pernyataan cinta dari Melvin karena Luna memang sudah sejak lama menyukai Melvin tetapi tak sangka Melvin juga memiliki rasa yang sama kepada Luna. Walaupun demikian, persahabatan mereka tetap abadi karena bagi mereka tidak ada yang lebih berharga dibanding dengan persahabatan. Mereka juga tidak mau menyia-nyiakan persahabatan mereka yang selama ini sudah dijalin selama kurang lebih 3 tahun.