Kamis, 10 Januari 2013

TULISAN KEENAM


Investasi Rumah dengan KPR

KPR
Rumah sebagai tempat berteduh dan berkumpulnya keluarga memang merupakan salah satu kebutuhan pokok. Selain itu, membeli rumah merupakan salah satu cara berinvestasi karena harga rumah yang naik setiap tahunnya. Namun, harga rumah tidaklah murah. Jika berpikir untuk menabung sebelum membeli rumah, kemungkinan setelah uang terkumpul, harga rumah tidak lagi sama melainkan sudah ikut melambung sehingga impian membeli rumah kembali tertunda. Maka untuk membeli rumah atau properti lainnya, kredit rumah atau KPR menjadi pilihan.

Apa yang Harus Diperhatikan untuk KPR?
Apa saja yang harus diperhatikan jika saat ini Anda berencana untuk membeli rumah secara kredit dengan menggunakan KPR?
  • Suku bunga KPR
Besarnya suku bunga akan menentukan besar kecilnya angsuran yang akan dibayar. Agar mendapatkan angsuran yang ringan, carilah suku bunga bank yang rendah. Perhatikan juga jenis bunga yang ditawarkan. Ada bank yang menawarkan bunga rendah hanya pada awalnya saja, mungkin selama 6 bulan atau satu tahun.

Untuk itu, pilihlah bank yang menawarkan suku bunga yang cukup rendah dan dalam periode yang lebih lama. Tetapi, perhatikan juga hal lainnya selain suku bunga.
  • Pelunasan dipercepat
Kebanyakan orang ingin agar hutangnya segera lunas agar pembayaran angsuran dapat segera selesai. Jika Anda berniat yang sama, tanyakan pihak bank bagaimana prosedur jika pembayaran dipercepat atau fasillitas membayar sejumlah uang untuk mengurangi pokok hutang. Ada bank yang mengenakan penalty jika melakukan pembayaran dipercepat atau bisa dilakukan setelah sekian waktu. Pilihlah yang fleksibel untuk melakukan pelunasan lebih cepat atau yang tanpa adanya penalti.
  • Biaya lainnya
Pihak bank akan mengenakan berbagai biaya kepada nasabah yang akan menerima KPR. Biaya tersebut antara lain biaya provisi, biaya asuransi, biaya administrasi dan biaya lainnya. Tentu akan lebih meringankan jika memilih bank dengan biaya yang lebih rendah. Cobalah untuk menawar biaya tersebut. Misalnya menawar biaya provisi.

KPR Syariah
KPR yang diberikan oleh bank konvensional tidak dapat memberikan angsuran yang tetap kepada nasabahnya. Inilah hal yang kadang memberatkan bagi nasabah karena dibayangi ketidakpastian jumlah angsuran yang harus dibayar untuk tahun-tahun berikutnya.
Menjawab masalah ini, KPR Syariah dapat menjadi pilihan. Menggunakan KPR Syariah memungkinkan nasabah membayar angsuran secara tetap sampai akhir periode pinjaman. Ini karena KPR Syariah menggunakan sistem jual beli. Misal: Harga rumah yang ingin Anda beli sebesar Rp 200 juta. Bank akan menjual kepada Anda dengan mengambil keuntungan sebesar Rp 100 juta sehingga harga rumah menjadi Rp 300 juta. Jika Anda mengambil tenor selama 10 tahun, berarti jumlah angsuran yang harus dibayar tiap bulan adalah Rp 300 juta dibagi 120 bulan (10 tahun), hasilnya Rp 2,5 juta setiap bulan sampai 10 tahun.
Sistem lain yang ditawarkan oleh bank syariah adalah sistem sewa beli dimana bank menentukan harga sewa rumah kepada nasabahnya. Misalnya, sewa yang ditentukan adalah Rp 2 juta setiap bulan selama 1 tahun. Kemudian, harga sewa bisa berubah pada tahun berikutnya tergantung hasil review bank, misalnya menjadi Rp 2,5 juta sebulan. Jika sudah sampai jangka waktu yang telah Anda tetapkan, katakanlah setelah 10 tahun. Anda dapat membeli rumah yang Anda tempati dengan harga yang cukup murah, mungkin hanya dengan membayar Rp 20 juta pada akhir tahun kesepuluh, Anda sudah dapat memiliki rumah tersebut.

Siap untuk KPR?
Meminjam di bank melalui KPR membutuhkan pertimbangan. Sebagai pihak yang memberi pinjaman uang, bank mengenakan bunga untuk uang yang dipinjam. Besarnya bunga yang diberikan mengikuti keadaan ekonomi di sekitar kita, artinya bunga bisa naik atau turun mengikuti tingkat bunga BI. Akan sangat memberatkan jika angsuran harus bertambah akibat naiknya tingkat suku bunga.
Namun, dengan investasi di bidang properti dalam hal ini membeli rumah, juga akan menguntungkan. Harga tanah dan rumah cenderung naik, sehingga bisa digunakan untuk masa depan. Meski bisa menguntungkan, kredit rumah melalui KPR butuh perencanaan yang baik dan tepat.

TULISAN KELIMA


Investasi Kondotel, Apakah Menguntungkan?

Kondotel
Seperti singkatannya, kondotel atau kondo hotel ini merupakan bangunan yang terdiri dari unit-unit layaknya apartemen. Tiap unit memiliki dapur, ruang duduk atau kamar tergantung tipe yang ada. Pada beberapa kondotel, ada juga tipe studio. Tiap kondotel dapat menawarkan tipe yang berbeda-beda. Pada condotel biasanya disediakan fasilitas-fasilitas seperti seperti kolam renang, spa, restoran, meeting rooms dan fasilitas lain seperti yang disediakan hotel berbintang, semua ditujukan untuk kenyamanan pengunjung.
Tiap unit ini kemudian dijual kepada investor. Selanjutnya, unit-unit dikelola oleh operator hotel yang akan memasarkan dan menyewakan secara harian kepada tamu-tamu yang akan menginap di kondotel ini. Kondotel akan difungsikan seperti hotel berbintang. Secara sederhana, kondotel dapat diartikan seperti kondominium atau apartemen yang diolah dan disewakan seperti hotel.

Keuntungan Kondotel
Membeli kondotel (kondominium hotel) atau apatel (apartemen hotel) merupakan salah satu cara berinvestasi dalam bidang properti. Keuntungan investasi yang didaoat melalui kondotel ini antara lain:
  • Memperoleh Hasil Operational
Penggunaan kondotel yang dioperasikan seperti hotel akan menghasilkan pendapatan operational. Pendapatan ini kemudian dibagikan kepada para investor. Besarnya pendapatan yang diberikan berkisar 8%-12% per tahun dari harga beli. Jika dibandingkan, angka ini lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito. Hal ini berbeda dengan apartemen biasa dimana Anda tidak akan mendapatkan penghasilan jika tidak ada yang menyewa unit Anda Selain itu, biasanya pengelolaan hotel dilakukan oleh mereka yang sudah biasa berkecimpung di dunia perhotelan sehingga mereka telah berpengalaman untuk mengelola hotel.

Beberapa kondotel memberikan imbal balik pada saat serah terima. Besarnya imbal balik yang diberikan berkisar 8%-10% selama 2-3 tahun yang dibayarkan langsung pada saat serah terima unit. Dengan kata lain, investor memperoleh cash back dari pembeliannya.
  • Menginap Gratis
Sebagai investor, Anda bisa mendapatkan menginap di kondotel ini tanpa membayar sehingga Anda dapat merasakan juga fasilitas hotel dan kenyamanan yang disediakan kondotel. Lamanya menginap gratis berkisar 18-30 hari per tahun untuk setiap unit kondotel.
  • Harga Unit yang Semakin Meningkat
Salah satu yang menarik dari investasi properti adalah harganya yang akan terus meningkat mengikuti kenaikan tingkat inflasi. Begitu juga dengan membeli kondotel, harga unit yang Anda beli dapat terus meningkat sehingga akan menghasilkan keuntungan tersendiri. Peningkatan harga dapat mencapai 20% per tahun. Selain itu, kepemilikan Anda terhadap kondotel dapat dijadikan agunan kepada bank jika Anda memerlukan pinjaman uang di bank.
Apa yang Harus Dipastikan Sebelum Membeli Kondotel?
Setelah melihat keuntungan-keuntungan dari berinvestasi condotel, mungkin membuat Anda tertarik juga untuk mebeli unit kondotel. Tetapi, agar investasi Anda menguntungkan, perhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan untuk membeli kondotel:
  • Lokasi
Dalam investasi properti, lokasi tempat berdirinya properti merupakan sesuatu yang sangat penting. Jika lokasinya strategis, memiliki fasilitas pendukkung yang baik, maka akan membuat harga properti semakin cepat untuk naik. Maka, tinjaulah terlebih dahulu kondotel tersebut. Karena kondotel akan difungsikan seperti hotel, maka akan lebih baik jika lokasi kondotel tersebut berdekatan dengan lokasi bisnis atau tempat wisata, dimana banyak orang yang membutuhkan hotel untuk singgah.
  • Konsep
Konsep bangunan dan lingkungan yang dibangun oleh kondotel juga dapat mempengaruhi ketertarikan orang untuk menginap disamping juga fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalam kondotel. Jika tujuan kondotel diperuntukan pelaku bisnis konsep yang dibuat mungkin akan berbeda jika pasar yang dituju adalah keluarga. Tanyalah terlebih dahulu konsep dan fasilitas-fasilitas yang akan dibangun.
  • Pengembang
Pengembang atau developer yang membangun condotel sebaiknya pengembang yang telah terpercaya menyelesaikan bengunan sampai selesai dengan tepat waktu dan sesuai yang dijanjikan. Jangan sampai pengelola menyelesaikan tugasnya dengan lambat atau bahkan tidak menyelesaikan bangunan sehingga bangunan terbelengkalai dan Anda menderita kerugian. Hal ini perlu diperlukan apabila kondotel yang hendak Anda beli masih dalam tahap pembangunan atau belum dibangun.
  • Pengelola Hotel
Agar dapat memberi kenyamanan dan kepuasan pengunjung hotel, maka perlu diperhatikan siapa yang menjadi pengelola hotel ini. Akan lebih baik jika pengelola hotel merupakan pengelola yang sudah terbiasa menjalankan bisnis hotel. Dengan demikian, mereka lebih berpengalaman dalam melakukan management hotel, mengurus hotel juga memberikan pelayanan kepada para tamu. Hasiknya, tamu-tamu akan senang dan akan kembali menginap di hotel tersebut.
Kepemilikan kondotel dapat dilakukan dengan melakukan pinjaman melalui bank melaui KPA (Kredit Pemilikan Apartement). Jika Anda berniat melakukan investasi melalui kondotel ini, cobalah untuk melakukan perhitungan terlebih dahulu dan mencari tahu lebih lanjut pada kondotel yang Anda pilih. Cari tahu lebih lanjut tentang pendapatan yang akan Anda dapatkan. Apakah masih ada biaya-biaya lain yang harus Anda bayar dan isi perjanjian agar tidak merugikan Anda.
Membeli condotel bisa menjadi salah satu pilihan investasi properti saat ini. Anda bisa memiliki kondominium sekaligus hotel pribadi melalui investasi kondotel.

TULISAN KEEMPAT


Hidup Tenang sesuai Penghasilan

Menunggak cicilan, uang habis untuk membayar bunga, didatangi debt collector atau masuk dalam blacklist bank merupakan akibat jika Anda tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Walaupun kelihatannya mudah, tetapi mengatur keuangan agar dapat hidup sesuai dengan penghasilan menjadi sulit pada prakteknya. Lakukan hal-hal berikut agar Anda merasakan ketenangan hidup.
  • Buat Anggaran
Fungsi dari anggaran adalah untuk mengetahui berapa uang yang masuk dan kemana uang keluar. Diskusikan dengan pasangan, berapa jumlah uang yang dapat dibelanjakan. Metode sederhana yang dapat dicoba adalah dengan menggunakan sistem amplop. Anda dapat memasukkan sejumlah uang dalam amplop untuk makanan, pakaian, dan amplop lainnya di awal bulan. Sesuaikan pengeluaran Anda untuk kategori tersebut. Jika uang dalam amplop tinggal sedikit, lakukan penghematan agar kebutuhan Anda untuk bulan tersebut terpenuhi.
  • Stop Iri
Melihat tetangga mempunyai mobil baru atau melihat teman memiliki handphone baru, lalu ikut membeli karena tidak mau ketinggalan. Sikap ini sangat merugikan untuk keuangan, karena sebenarnya Anda membeli barang yang tidak dibutuhkan. Apalagi jika saat itu Anda belum mampu membelinya tetapi tetap memaksa untuk membeli dengan cara kredit. Keadaan ini akan menjerat keuangan Anda. Sebaliknya, miliki sikap untuk berpuas pada yang ada. Sikap ini akan membuat Anda merasa bahagia karena kebahagiaan seseorang bukanah karena uang atau harta benda yang dimilikinya.
  • Bersikap Sederhana
Jika uang Anda hanya memungkinkan untuk membeli tempe dan air putih tetapi Anda membeli daging dan bir, dipastikan Anda akan mengalami kesulitan keuangan karena uang yang dibelanjakan lebih besar dari kemampuan Anda. Maka, hendaknya konsumsi disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda.
  • Hindari Utang yang Tidak Perlu
Pinjaman uang yang Anda lakukan menimbulkan bunga yang harus dibayar. Maka, jika tidak benar-benar membutuhkannya, janganlah berutang. Walaupun seringkali Anda berdalih bahwa hal itu benar-benar perlu, tetapi, coba pikirkan sekali lagi, apakah benar-benar butuh atau hanya merupakan keinginan saja.

Kartu kredit merupakan alat yang seringkali membuat seseorang terjebak dalam hutang karena kemudahannya. Berbelanja dengan kartu kredit biasanya akan menjadi lebih banyak disbanding jika berbelanja secara tunai karena besarnya godaan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak perlu. Tinggal gesek, maka timbullah utang yang jika tidak dibayar sampai tanggal jatuh tempo, utang Anda semakin besar karena bunga yang harus dibayarkan. Berhati-hatilah saat menggunakan kartu kredit agar tagihan tidak melampaui anggaran.
  • Menabung
Sisihkan penghasilan sebagai tabungan. Agar mendapatkan manfaatnya, bersikaplah disiplin dalam menabung. Jangan karena keinginan untuk membeli barang yang tidak perlu, Anda mengambil tabungan. Memiliki tabungan sangat penting sebagai dana cadangan jika ada kebutuhan khusus yang memerlukan uang. Dengan memilikinya, Anda tidak perlu berutang jika ada keperluan mendadak. Tabungan juga berfungsi sebagai dana untuk membeli sesuatu. Daripada berhutang yang akan membuat harga barang lebih mahal, menabung dapat mencegahnya.

Selain menabung, Anda juga dapat mengalokasikan kelebihan dana Anda ke bentuk investasi seperti emas. Emas sifatnya mudah dijual, sehingga jika sewaktu-waktu Anda butuh dana, Anda dapat menjual simpanan emas Anda.
Hidup sesuai penghasilan merupakan langkah tepat jika Anda tidak mau terus-menerus dipusingkan oleh utang. Hasilnya, hidup akan semakin tenang dan bahagia.


TULISAN KETIGA


Cek Finansial untuk Kesehatan Keuangan

Cek kesehatan finansial bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari keuangan kita dibanding dengan standar keuangan yang ideal. Walaupun, cek finansial penting untuk memperbaiki keuangan Anda, namun kesadaran untuk melakukan pengecekan seperti ini masih langka di Indonesia.
Idealnya, pemeriksaan seperti ini harus dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Paling baik jika bisa dilakukan 3 kali dalam setahun. Cek kesehatan finansial disarankan segera dilakukan apabila ada perubahan besar yang menyangkut keuangan Anda dan keluarga, misalnya karena menikah, pindah kerja, terkena PHK atau kematian.
Langkah Awal Cek Finansial
Langkah awal yang dilakukan saat cek finansial adalah Anda diharuskan mengisi formulir untuk mendapatkan data dari klien. Data yang harus dicatat antara lain:
  • Penghasilan
Pada bagian penghasilan, akan diminta untuk menuliskan penghasilan rutin seperti gaji bulanan, penghasilan yang diperoleh sesekali seperti THR (Tunjangan Hari Raya) atau bonus.
  • Pengeluaran
Semua jenis pengeluaran harus dicatat secara rinci dan detail. Mulai dari pengeluaran rutin bulanan yang bersifat pasti seperti uang sekolah anak, iuran kebersihan, listrik, telepon, dll. Begitu juga dengan pengeluaran tahunan. Semua pengeluaran dalam jumlah kecil juga harus dicatat.
  • Aset
Berupa semua aset atau harta yang Anda miliki. Aset dikelompokkan menjadi beberapa kategori. Pertama, aset lancar (misal: jumlah tabungan di bank, logam mulia, dll), aset tidak lancar (misal: rumah, tanah, dll), aset investasi (misal: reksadana, obligasi, tabungan pensiun), dan aset konsumsi (misal: mobil, motor, dll).
  • Utang
Adalah kewajiban yang Anda miliki. Misalnya, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPM (Kredit Pemilikan Mobil), KTA (Kredit Tanpa Agunan), hutang kartu kredit atau hutang bukan kepada lembanga keuangan seperti hutang kepada keluarga, kerabat atau teman.
  • Tujuan Keuangan
Anda akan diminta menuliskan apa tujuan keuangan Anda. Misalnya, untuk dana pendidikan anak, menabung untuk pensiun, menikah, dll.

Pemeriksaan Rasio Kesehatan Keuangan
Setelah mendapatkan data-data diatas akan terlihat apakah keuangan Anda sehat atau tidak. Beberapa perbandingan utama yang menjadi dasar untuk menilai keuangan klien sehat adalah:
  • Rasio Likuiditas
Perbandingan harta lancar dengan pengeluaran rutin > 1
  • Rasio Menabung
Perbandingan Menabung untuk investasi dengan penghasilan rutin > 10%
  • Rasio Utang
Perbandingan utang dengan penghasilan rutin < 30%

Rekomendasi Keuangan
Apabila hasil pemeriksaan keuangan Anda terlihat tidak sehat, perencana keuangan akan membantu untuk menyelesaikan dengan melihat apa yang menyebabkan keuangan Anda tidak ideal.
Misalnya jika Anda berutang barang-barang konsumtif melebihi kemampuan, maka dianjurkan Anda dapat berhati-hati dalam mengeluarkan uang. Contoh lain misalnya banyaknya hutang dan bunga yang harus dibayar, penyelesaiannya Anda harus melunasi utang, terutama membayar utang yang memiliki bunga paling besar. Kasus lain, misalnya jika Anda terlalu banyak memiliki kartu kredit dan banyak transaksi konsumtif dengan menggunakannya, disarankan Anda menutup kartu kredit yang ada dengan hanya menyisakan satu kartu kredit dengan limit yang kecil atau tidak menggunakan kartu kredit sama sekali.
Memeriksa kesehatan keuangan merupakan salah satu cara agar Anda tidak terlibat masalah keuangan yang akan memperumit kehidupan Anda.