Mengatasi Masalah Keuangan
Solusi untuk Problem Keuangan
Untuk mengendalikan sumber
daya pribadi dan keluarga dapat menjadi tantangan khusus. Kredit atau berutang
memang kelihatan solusi yang paling mudah untuk mengatasi masalah keuangan
dengan cepat. Anda bisa menggunakan utang sebagai aset, namun jika tidak
berhati-hati dapat mengakibatkan akibat yang menyakitkan.
Bagi beberapa orang
lainnya, mereka selalu berupaya mencari pendapatan yang lebih besar untuk
mengatasi masalah keuangan. Para pakar keuangan mengatakan bahwa untuk
mengatasi problem keuangan berkaitan dengan kesadaran akan dari mana sumber
uang dan pengeluarannya serta kesediaan untuk membuat keputusan yang
terinformasi. Karena itu, solusi untuk mengatasi masalah keuangan adalah
membuat anggaran.
Menyusun Anggaran
Membuat anggaran tidaklah
sulit dipelajari. Salah satunya adalah membuat daftar pendapatan dan daftar
pengeluaran. Kemudian menjaga agar pengeluaran tidak melebihi penghasilan,
seperti kata pepatah besar pasak daripada tiang. Dengan membuat anggaran akan
membuat hidup Anda lebih menyenangkan dan mendatangkan kepuasan. Apa saja yang
bisa Anda masukkan dalam anggaran?
- Pendapatan
Yang pertama perlu Anda buat adalah daftar pendapatan. Umumnya yang
akan masuk ke daftar ini adalah gaji, bunga dari rekening tabungan, bunga
deposito, dan seterusnya. Catatlah hanya pendapatan rutin yang pasti Anda
dapatkan setiap bulannya.
Hindari memasukkan pendapatan tidak pasti atau tidak rutin dalam anggaran Anda. Beberapa pendapatan tidak pasti antara lain upah lembur, bonus, hadiah, komisi, bahkan THR sekalipun. Para konsultan finansial memperingatkan bahwa membuat perencanaan berdasarkan sumber pendapatan yang tidak pasti dapat membuat Anda terlilit utang. Namun, jika Anda sewaktu-waktu mendapat pendapatan tidak pasti, misalnya uang lembur atau bonus, maka Anda dapat memilih menggunakan uang tersebut misalnya untuk mentraktir diri sendiri dan keluarga Anda, wisata, atau memberi sumbangan.
Hindari memasukkan pendapatan tidak pasti atau tidak rutin dalam anggaran Anda. Beberapa pendapatan tidak pasti antara lain upah lembur, bonus, hadiah, komisi, bahkan THR sekalipun. Para konsultan finansial memperingatkan bahwa membuat perencanaan berdasarkan sumber pendapatan yang tidak pasti dapat membuat Anda terlilit utang. Namun, jika Anda sewaktu-waktu mendapat pendapatan tidak pasti, misalnya uang lembur atau bonus, maka Anda dapat memilih menggunakan uang tersebut misalnya untuk mentraktir diri sendiri dan keluarga Anda, wisata, atau memberi sumbangan.
- Pengeluaran
Menyusun daftar pengeluaran tidak semudah membuat daftar pendapatan.
Bisa jadi Anda berupaya mencatat setiap pengeluaran untuk melihat pemborosan
keuangan yang terjadi. Namun, sebaiknya Anda bisa membuat daftar pengeluaran
bulanan jika Anda mengetahui kebiasaan belanja Anda. Beberapa hal penting yang
harus ada di daftar pengeluaran seperti kebutuhan pokok. Ini mencakup makanan,
rumah, dan pakaian.
Jangan lupa memasukkan pengeluaran rutin secara periodik seperti pengeluaran per tiga bulanan, per tengahan tahunan, tahunan dan pengeluaran periodik lain. Contohnya untuk pembayaran asuransi rumah, pajak kendaraan, ataupun pajak penghasilan. Namun, untuk memasukkannya ke dalam daftar bulanan, Anda perlu membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan yang cocok.
Lalu untuk setiap pengeluaran, Anda buat pembobotan atau skala prioritas. Jika Anda mendapati jumlah pengeluaran Anda lebih besar atau sama dengan pendapatan, maka Anda dapat menyingkirkan atau menunda beberapa pengeluaran yang telah Anda daftarkan. Akan sangat membantu jika Anda membagi setiap pengeluaran dengan pembobotan sebagai kebutuhan mutlak, kebutuhan yang diragukan, atau hanya berupa kemewahan yang ingin dimiliki. Cara ini akan sangat membantu, jika sewaktu-waktu pendapatan Anda berkurang karena perubahan situasi. Anda dengan cepat dapat menyingkirkan beberapa kebutuhan yang masih meragukan atau berupa kemewahan saja.
Jangan lupa memasukkan pengeluaran rutin secara periodik seperti pengeluaran per tiga bulanan, per tengahan tahunan, tahunan dan pengeluaran periodik lain. Contohnya untuk pembayaran asuransi rumah, pajak kendaraan, ataupun pajak penghasilan. Namun, untuk memasukkannya ke dalam daftar bulanan, Anda perlu membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan yang cocok.
Lalu untuk setiap pengeluaran, Anda buat pembobotan atau skala prioritas. Jika Anda mendapati jumlah pengeluaran Anda lebih besar atau sama dengan pendapatan, maka Anda dapat menyingkirkan atau menunda beberapa pengeluaran yang telah Anda daftarkan. Akan sangat membantu jika Anda membagi setiap pengeluaran dengan pembobotan sebagai kebutuhan mutlak, kebutuhan yang diragukan, atau hanya berupa kemewahan yang ingin dimiliki. Cara ini akan sangat membantu, jika sewaktu-waktu pendapatan Anda berkurang karena perubahan situasi. Anda dengan cepat dapat menyingkirkan beberapa kebutuhan yang masih meragukan atau berupa kemewahan saja.
- Tabungan
Namun, salah satu yang paling penting dalam daftar pengeluaran yaitu tabungan. Meskipun banyak orang mungkin
tidak menganggap menabung sebagai pengeluaran, adalah bijaksana bila Anda
menganggarkan sebagian penghasilan bulanan Anda untuk keadaan darurat atau
tujuan khusus. Setidaknya, Anda harus menyisihkan 5 persen dari penghasilan
Anda yang telah dipotong pajak untuk menabung. Jika tidak, Anda harus membuat
langkah-langkah yang keras. Singkirkan pemanfaatan kredit, atur kembali gaya
hidup Anda, dan pertimbangkan kebutuhan pokok Anda. Upayakan memasukkan
tabungan dalam anggaran bulanan Anda.
Keberhasilan Anda dalam
menjalankan anggaran Anda sebagian besar bergantung kepada seberapa realistis
anggaran tersebut. Gagasannya adalah agar daftar tersebut mencerminkan
kepribadian dan pilihan Anda namun tetap realistis. Jika Anda membuat anggaran
terlalu kecil sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga dalam waktu
satu bulan, maka dipastikan semua yang telah Anda susun tidak akan berjalan.
Utang
Banyak orang berpikir
bahwa pinjaman berupa utang bisa menjadi solusi keuangan. Namun, utang yang
tidak terkendali dapat menggagalkan upaya Anda untuk hidup sesuai dengan
pendapatan Anda.
Jenis utang tertentu
memang bisa menjadi aset. Misalnya utang jangka panjang untuk pembelian aset
seperti rumah yang nilainya terus meningkat dapat bermanfaat. Sebaliknya, utang
kartu kredit yang digunakan untuk
membiayai kehidupan sehari-hari dapat menjadi malapetaka. Peganglah prinsip
untuk jangan sampai membayar satu rupiah pun beban biaya atau bunga kartu
kredit. Memang kartu kredit dapat memudahkan hidup Anda, namun selalu
berhati-hati saat menggunakannya.
Jika Anda memiliki kartu
kredit, lunasi segera tagihan kartu kredit Anda sebelum timbul bunga. Para
pakar finansial menganjurkan untuk melunasi utang-utang kartu kredit walaupun
itu berarti Anda harus mengorbankan tabungan Anda. Coba pikirkan secara logis,
bahwa sungguh tidak masuk akal untuk berutang dengan suku bunga tinggi sambil
memelihara tabungan dengan suku bunga rendah. Ini sama saja dengan pemborosan.
Berhati-hatilah terhadap beban tagihan bunga kartu kredit!
Menjaga Kondisi Keuangan tetap Aman
Membuat anggaran dan
terbebas dari utang perlu Anda lakukan secara serius. Setelah Anda terbebas
dari utang kartu kredit maupun utang jangka pendek lainnya yang bukan bersifat investasi, maka Anda bisa mulai mencoba beberapa langkah praktis berikut ini:
- Cadangan Uang
Selalu sediakan cadangan keuangan setidaknya sebanyak enam bulan
penghasilan. Cadangan ini bisa berupa tabungan ataupun investasi lain yang
mudah diuangkan jika dibutuhkan segera. Jika terjadi perubahan situasi,
misalnya Anda dipecat, maka Anda akan memiliki keuangan yang cukup selama
setidaknya enam bulan seraya Anda melamar pekerjaan baru. Sebaliknya, jika Anda
mendapat kenaikan gaji, tabunglah setengah dari kenaikan gaji tersebut.
- Besar Utang
Jika Anda ingin berutang untuk investasi, maka cobalah hitung dengan
cermat jumlah cicilannya. Cicilan utang tidak boleh melebihi 30 persen dari
gaji suami. Jika Anda adalah pasangan yang bekerja penuh, cukup hitung cicilan
utang dari penghasilan suami saja. Lalu masukkan ke anggaran yang telah Anda
buat untuk dievaluasi apakah masih masuk akal untuk berutang atau kredit.
Anda dapat mengurangi biaya pinjaman secara mencolok dengan membayar uang muka yang tinggi. Tetapi Anda harus menabung untuk itu jauh di muka dengan memasukkannya dalam anggaran keluarga Anda. Biaya awalnya yang rendah dapat berarti beban biaya kredit yang lebih rendah.
Anda dapat mengurangi biaya pinjaman secara mencolok dengan membayar uang muka yang tinggi. Tetapi Anda harus menabung untuk itu jauh di muka dengan memasukkannya dalam anggaran keluarga Anda. Biaya awalnya yang rendah dapat berarti beban biaya kredit yang lebih rendah.
- Komunikasi Keluarga
Faktor sukses lainnya dalam menjalankan perencanaan keuangan adalah
komunikasi yang baik antara anggota-anggota keluarga.
Menyusun anggaran dan
melaksanakannya mungkin satu-satunya sarana yang dapat membantu Anda untuk
mengatasi masalah keuangan. Hindari utang, dan jika Anda sudah memiliki utang kartu
kredit, segera lunasi. Selalu menyisihkan dana Anda untuk ditabung dan
diinvestasikan. Dengan demikian, Anda sudah bisa berhasil mengatasi problem
keuangan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar