Investasi
Rumah dengan KPR
KPR
Rumah
sebagai tempat berteduh dan berkumpulnya keluarga memang merupakan salah satu
kebutuhan pokok. Selain itu, membeli rumah merupakan salah satu cara
berinvestasi karena harga rumah yang naik setiap tahunnya. Namun, harga rumah
tidaklah murah. Jika berpikir untuk menabung sebelum membeli rumah, kemungkinan
setelah uang terkumpul, harga rumah tidak lagi sama melainkan sudah ikut
melambung sehingga impian membeli rumah kembali tertunda. Maka untuk membeli
rumah atau properti lainnya, kredit rumah atau KPR menjadi pilihan.
Apa yang Harus Diperhatikan untuk KPR?
Apa saja yang harus
diperhatikan jika saat ini Anda berencana untuk membeli rumah secara kredit
dengan menggunakan KPR?
- Suku bunga KPR
Besarnya suku bunga akan menentukan besar kecilnya angsuran yang akan
dibayar. Agar mendapatkan angsuran yang ringan, carilah suku bunga bank yang
rendah. Perhatikan juga jenis bunga yang ditawarkan. Ada bank yang menawarkan
bunga rendah hanya pada awalnya saja, mungkin selama 6 bulan atau satu tahun.
Untuk itu, pilihlah bank yang menawarkan suku bunga yang cukup rendah dan dalam periode yang lebih lama. Tetapi, perhatikan juga hal lainnya selain suku bunga.
Untuk itu, pilihlah bank yang menawarkan suku bunga yang cukup rendah dan dalam periode yang lebih lama. Tetapi, perhatikan juga hal lainnya selain suku bunga.
- Pelunasan dipercepat
Kebanyakan orang ingin agar hutangnya segera lunas agar pembayaran
angsuran dapat segera selesai. Jika Anda berniat yang sama, tanyakan pihak bank
bagaimana prosedur jika pembayaran dipercepat atau fasillitas membayar sejumlah
uang untuk mengurangi pokok hutang. Ada bank yang mengenakan penalty jika
melakukan pembayaran dipercepat atau bisa dilakukan setelah sekian waktu.
Pilihlah yang fleksibel untuk melakukan pelunasan lebih cepat atau yang tanpa
adanya penalti.
- Biaya lainnya
Pihak bank akan mengenakan berbagai biaya kepada nasabah yang akan
menerima KPR. Biaya tersebut antara lain biaya provisi, biaya asuransi, biaya
administrasi dan biaya lainnya. Tentu akan lebih meringankan jika memilih bank
dengan biaya yang lebih rendah. Cobalah untuk menawar biaya tersebut. Misalnya
menawar biaya provisi.
KPR Syariah
KPR yang diberikan oleh
bank konvensional tidak dapat memberikan angsuran yang tetap kepada nasabahnya.
Inilah hal yang kadang memberatkan bagi nasabah karena dibayangi ketidakpastian
jumlah angsuran yang harus dibayar untuk tahun-tahun berikutnya.
Menjawab masalah ini, KPR
Syariah dapat menjadi pilihan. Menggunakan KPR Syariah memungkinkan nasabah
membayar angsuran secara tetap sampai akhir periode pinjaman. Ini karena KPR
Syariah menggunakan sistem jual beli. Misal: Harga rumah yang ingin Anda beli
sebesar Rp 200 juta. Bank akan menjual kepada Anda dengan mengambil keuntungan
sebesar Rp 100 juta sehingga harga rumah menjadi Rp 300 juta. Jika Anda
mengambil tenor selama 10 tahun, berarti jumlah angsuran yang harus dibayar
tiap bulan adalah Rp 300 juta dibagi 120 bulan (10 tahun), hasilnya Rp 2,5 juta
setiap bulan sampai 10 tahun.
Sistem lain yang
ditawarkan oleh bank syariah adalah sistem sewa beli dimana bank menentukan
harga sewa rumah kepada nasabahnya. Misalnya, sewa yang ditentukan adalah Rp 2
juta setiap bulan selama 1 tahun. Kemudian, harga sewa bisa berubah pada tahun
berikutnya tergantung hasil review bank, misalnya menjadi Rp 2,5 juta sebulan.
Jika sudah sampai jangka waktu yang telah Anda tetapkan, katakanlah setelah 10
tahun. Anda dapat membeli rumah yang Anda tempati dengan harga yang cukup
murah, mungkin hanya dengan membayar Rp 20 juta pada akhir tahun kesepuluh,
Anda sudah dapat memiliki rumah tersebut.
Siap untuk KPR?
Meminjam di bank melalui
KPR membutuhkan pertimbangan. Sebagai pihak yang memberi pinjaman uang, bank mengenakan
bunga untuk uang yang dipinjam. Besarnya bunga yang diberikan mengikuti keadaan
ekonomi di sekitar kita, artinya bunga bisa naik atau turun mengikuti tingkat
bunga BI. Akan sangat memberatkan jika angsuran harus bertambah akibat naiknya
tingkat suku bunga.
Namun, dengan investasi di bidang properti dalam
hal ini membeli rumah, juga akan menguntungkan. Harga tanah dan rumah cenderung
naik, sehingga bisa digunakan untuk masa depan. Meski bisa menguntungkan, kredit
rumah melalui KPR butuh perencanaan yang baik dan tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar