Jumat, 07 Juni 2013

Kasus Letter Of Credit (L/C)



Contoh Kasus L/C (Letter of Credit) Bank Century

Selain masalah gagal kliring yang disebabkan oleh faktor teknis berupa keterlambatan penyetoran prefund, penyebab lain ambruknya Bank Century adalah penipuan oleh pemilik dan manajemen dengan menggelapkan uang nasabah. Mereka adalah Robert Tantular, Anggota Dewan Direksi Dewi Tantular, Hermanus hasan Muslim dan Laurance Kusuma serta pemegang Saham yaitu Hesham Al Warraq Thalat dan Rafat Ali Rijvi. Pengelapannya dilakukan dengan beberapa cara :
1) Memanfaatkan produk reksa dana fiktif yang diterbitkan PT. Antaboga Delta Sekuritas   Indonesia yang dijual terselubung di Bank Century.
2) Menyalurkan sejumlah kredit fiktif.
3) Menerbitkan letter of Credit ( L/C ) fiktif.
Modusnya, yaitu pemilik Bank Century membuat perusahaan atas nama orang lain untuk kelompok mereka. Lantas mereka mengajukan permohonan kredit, tanpa prosedur semestinya serta jaminan yang memadai mereka dengan mudah mendapatkan kredit. Bahkan ada kredit Rp. 98 Milyar yang cair hanya dalam 2 jam. Jaminan mereka tambahnya hanya surat berharga yang ternyata bodong.
Selain itu, Robert Tantular juga menyalahgunakan kewenangan memindah bukukan dan mencairkan dana deposito valas sebesar Rp. 18 Juta Dollar AS tanpa izin sang pemilik dana, Budi Sampoerna. Robert juga mengucurkan kredit kepada PT Wibowo wadah Rezeki Rp. 121 Milyar dan PT Accent Investindo Rp. 60 Milyar. Pengucuran dana ini diduga tidak sesuai prosedur. Robert Tantular juga melanggar Letter Of Commitmen dengan tidak mengembalikan surat – surat berharga Bank Century di luar negri dan menambah modal Bank.

Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Bank Century

1) Bahwa masalah di Bank Century disebabkan lemahnya Bank Indonesia mengawasi       pengoperasian perbankan nasional, sehingga merugikan keuangan Negara. BI dinilai lalai dalam pengawasan, sehingga direksi dan pemilik Bank Century sejak 2005 leluasa melarikan dana milik nasabah ke luar negri melalui penerbitan Obligasi bodong.
2) DPR merasa dilangkahi pemerintah, karena pemerintah dan DPR hanya bersepakat mengeluarkan dana rekap sebesar 1,3 Trilyun, nyatanya 6,7 trilyun.
3) Pengambilalihan Bank Century oleh pemerintah melalui LPS tidak memiliki konsep yang jelas dan akan menimbulkan kerugianyang cukup besar.Dana yang dikeluarkan LPS dalam upaya penyehatan Century yang mencapai Rp. 6,77 Trilyun dapat dipastikan tidak akan bisa kembali. Dan akan menimbulkan kerugian yang besar, artinya upaya LPS memperetahankan deposan – deposannya tidak lari gagal.
4) Saat ini muncul dugaan dana rekap Bank Century bukan hanya 6,7 trilyun tetapi mencapai hingga 9 Trilyun.

Penyelesaian Kasus Bank Century

1) Masih banyak misteri yang melingkupi kasus penyelamatan Bank Century. Karena itu audit investigasi BPK harus dilakukan dengan tuntas. Jangan sampai ada penumpang gelap yang bermain dengan mengatasnamakan penyelamatan ekonomi nasional. Misteri itulah yang ditindaklanjuti komisi pemberantasan Korupsi (KPK) dengan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap bank. Tidak hanya KPK, DPR pun minta KPK mengaudit proses bailout tersebut. Itu karena sebelumnya DPR pada tanggal 18 Desember 2008 telah menolak peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 4 Tahun 2008 tentang jaringan pengaman sector keuangan ( JPSK ) sebagai payung hukum dari penyelamatan bank milik pengusaha Robert Tantular itu.
2) Pemerintah terus memburu asset Robert Tantular dan pemegang saham lainnya di luar negeri dengan membentuk tim pemburu asset. Tim ini beranggotakan staf Departemen Keuangan, Markas Besar Polri, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin simpanan, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, Departemen Luar Negeri, Kejaksaan Agung, serta Departemen Hukum dan Hak Azasi manusia. Untuk di dalam negeri jumlah asset yang disita polisis terkaitb kasus tindak pidana perbankan di Bank Century sebesar Rp 1,191 miliar. Sementara di luar negeri, polisis berhasiul menemukan dan memblokir asset milik Robert Tantular senilai 19,25 Juta dolar AS atau setara Rp 192,5 Miliar. Uang sebesar itu antara lain terdapat di USB AG Bank Hongkong senilai 1,8 juta dolar AS, PJK Jersey sejumlah 16,5 juta dolar AS, dan British Virgin Island (Inggris) sebesar 927 ribu dolar AS. Selain itu polisi juga menemukan dan memblokir aset Hesham Al Warraq serta Rafat Ali Rizvi senilai Rp 11,64 triliun. Aset itu tersebar di UBS AG Bank sejumlah 3,5 juta dolar AS, Standard Chartered Bank senilai 650 ribu dolar AS dan sejumlah SGD 4.006, di ING Bank sebesar 388 ribu dolar AS.
3) Dalam proses hukum bank Century, pemilik bank century Robert tantular beserta pejabat bank century telah ditetapkan sebagai terdakwa kasus penggelapan dana nasabah. Bahkan manajemen Bank Century telah terlibat dalam memasarkan produk reksadana PT Antaboga Sekuritas yang jelas-jelas dalam pasal 10 UU Perbankan telah dilarang. Prinsip the five C’s of credit analysis yang menjadi dasar pemberian dana talangan rupanya tidak diterapkan oleh LPS. LPS harusnya meneliti Character (kejujuran pemilik bank), collateral (jaminan utang bank), capital (modal), capacity (kemampuan mengelola bank) dan condition of economy sebelum bailout diberikan. Artinya dari segi the five C’s of credit analysis Bank Century sebenarnya tidak layak sama sekali mendapatkan dana talangan dari LPS. Ironisnya LPS justru mengucurkan dana sampai 6,7 triliun ke bank itu.
4) Solusi untuk mengatasi bank-bank bermasalah bukan dengan memberikan penjaminan penuh (blanket guarantee atau bailout) seperti yang diberikan ke Bank Century. Hal itu berdasar pengalaman krisis keuangan 1998 yang akhirnya mengakibatkan munculnya bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp 600 triliun.

Berikut Hasil Analisa dari Kasus tersebut

1)   Importir (Buyer) : Robert Tantular, Anggota Dewan Direksi Dewi Tantular, Hermanus hasan Muslim dan Laurance Kusuma serta pemegang Saham yaitu Hesham Al Warraq Thalat dan Rafat Ali Rijvi
2)   Eksportir (Seller) : PT. Antaboga Delta Sekuritas Indonesia, PT. Wibowo Wadah Rezeki dan PT. Accent Investindo
3)   Bank Importir : Bank Century
4)   Bank Eksportir : Bank Indonesia
5)   Barang/Dokumen L/C: melanggar Letter Of Commitmen dengan tidak mengembalikan surat – surat berharga Bank Century di luar negri dan menambah modal Bank.

Selasa, 30 April 2013

Artikel Produktivitas yang Rendah


Menyiasati Produktivitas yang Rendah

Produktivitas kerap menjadi masalah bagi sebuah bisnis tanpa memandang usia. Patut diketahui bahwa ada beberapa waktu yang menjadi saat-saat puncak tingkat produktivitas seseorang. Di satu waktu seseorang bisa sangat produktif sementara di saat lain ia kurang produktif dan kurang fokus. Maka dari itu, bekerja keras di luar waktu-waktu terbaik itu bisa dipastikan hanyalah pembuangan waktu dan tenaga karena hasilnya tidak maksimal dan lebih lama.
Mengetahui kapan puncak produktivitas Anda ialah sebuah kiat yang telah banyak dibahas dan sekali lagi perlu ditekankan bahwa jam-jam terbaik Anda hanyalah yang paling berharga. Bahkan jika Anda memiliki banyak waktu di kantor atau mengerjakan aktivitas bisnis, Anda bisa melakukan kegiatan yang lebih membosankan ke jam-jam saat tingkat produktivitas lebih rendah merupakan trik yang bisa ditempuh. Dengan begitu, Anda masih bisa tetap produktif tanpa harus kehilangan akal sehat.
Jadi, tanpa mempedulikan apa profesi Anda, daripada terus menerus bekerja selama 8 jam, Anda bisa mencoba berhenti setelah dua jam bekerja dengan baik. Lakukan aktivitas lainnya selama beberapa jam kemudian kembalilah dan lakukanlah kegiatan semula dengan lebih berapi-api. Ini lebih baik daripada Anda memaksakan diri meneruskan untuk mengerjakan satu aktivitas padahal energi dan fokus Anda untuk itu sudah benar-benar kering.
Nah, bagaimana jika Anda belum tahu persis saat puncak produktivitas Anda? Cobalah untuk melakukan pemetaan energi selama satu hari bekerja. Cara lain untuk menggenjot produktivitas ialah dengan mengelola waktu dengan lebih bijak. Caranya ialah dengan menggunakan “proyek yang tertunda”, terapkan sebuah siklus kerja 30/30 menit, dan fokuslah pada 1 hingga 3 jenis kegiatan dalam sehari. Alihkan perhatian Anda dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya untuk mendapatkan pikiran yang lebih segar.
Lalu kapan kita bisa mengetahui kita tidak bekerja dengan produktif dan harus beralih ke kegiatan lain? Sederhana saja. Saat Anda merasa bahwa Anda terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, bisa dipastikan Anda tidak sedang bekerja dengan produktif. Beranjaklah dan kerjakan sesuatu yang lain yang tidak menuntut Anda untuk berpikir terlalu banyak.
Semakin produktif seseorang saat bekerja, semakin baik stabilitas pekerjaannya, peluang promosinya juga lebih tinggi. Dan begitu juga potensi rekrutmen. Semuanya akan menstabilkan dan meningkatkan pendapatan pribadi, menyeimbangkan aspek-aspek dalam kehidupan Anda. Sekali lagi produktivitas ialah tentang kualitas bukan kuantitas.
Produktivitas yang tinggi lebih disebabkan oleh pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menghasilkan tenaga terampil dan mampu memanfaatkan teknologi. Penduduk negara berkembang sangat lemah dalam penguasaan teknologi. Negara yang sedang berkembang ditandai dengan produktivitas tenaga kerja yang rendah. Konsep fungsi produksi yang menghubungkan output dengan bermacam-macam kombinasi penggunaan faktor input berdasarkan teknologi tertentu seringkali digunakan untuk menjelaskan bagaimana penduduk memenuhi kebutuhannya. Tetapi secara teknis konsep fungsi produksi perlu ditambahkan dengan kemampuan manajerial, motivasi tenaga kerja, dan fleksibelitas kelembagaan yang mendukung.
Berdasarkan argumentasi tingkat produktivitas dapat dinaikkan melalui mobilitas tabungan dalam negeri dan bantuan modal asing guna meningkatkan investasi baru dalam barang-barang modal serta investasi di bidang pendidikan dan pelatihan untuk menambah keterampilan.


Komentar :
Produktivitas yang rendah seringkali menjadi halangan untuk melanjutkan suatu usaha. Hal ini disebabkan oleh berbagai banyak faktor diantaranya adalah sumber daya manusia yang rendah. Faktor tersebut dapat diatasi dengan melakukan suatu terobosan yang baru. Sebagai pimpinan atau pemilik perusahaan dituntut agar memiliki ketrampilan dalam menyiasati produktivitas yang rendah supaya dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Bukan perkara mudah dalam menghadapi masalah ini namun harus ditindaklajuti karena produktivitas itu sangat penting untuk mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan perusahaan , produktivitas itu sendiri dapat diukur atau dinilai kualitasnya bukan kuantitasnya.

Jumat, 05 April 2013

TUGAS PERTAMA AKUNTANSI INTERNASIONAL

KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA
Update Terakhir 28 March 2013
Kode Singkatan

Mata Uang
Nilai
Kurs Jual
Kurs Beli
Graph





AUD
1.00
10,183.14
10,076.14
Grafik Time Series
BND
1.00
7,855.88
7,776.44
Grafik Time Series
CAD
1.00
9,614.17
9,513.97
Grafik Time Series
CHF
1.00
10,247.59
10,135.21
Grafik Time Series
CNY
1.00
1,556.85
1,541.23
Grafik Time Series
DKK
1.00
1,675.30
1,658.26
Grafik Time Series
EUR
1.00
12,486.43
12,360.19
Grafik Time Series
GBP
1.00
14,789.73
14,638.45
Grafik Time Series
HKD
1.00
1,258.36
1,245.57
Grafik Time Series
JPY
100.00
10,378.24
10,268.66
Grafik Time Series
KRW
1.00
8.79
8.70
Grafik Time Series
KWD
1.00
34,285.71
33,906.03
Grafik Time Series
MYR
1.00
3,149.95
3,115.34
Grafik Time Series
NOK
1.00
1,669.60
1,651.72
Grafik Time Series
NZD
1.00
8,163.12
8,075.42
Grafik Time Series
PGK
1.00
5,001.22
4,467.54
Grafik Time Series
PHP
1.00
239.59
236.60
Grafik Time Series
SAR
1.00
2,604.73
2,578.46
Grafik Time Series
SEK
1.00
1,497.13
1,481.42
Grafik Time Series
SGD
1.00
7,855.88
7,776.44
Grafik Time Series
THB
1.00
334.29
330.15
Grafik Time Series
USD
1.00
9,768.00
9,670.00
Grafik Time Series

1.    Adrian mengimpor motor dari Australia dengan harga AUD 7.500. Berapa rupiah yang harus dibayar?
Jawab: AUD 7.500 X 10.183,14 (Kurs Jual)
= Rp 76.373.550

2.    Brenda ingin membuka toko untuk impor beras dari Brunei Darusasalam BND 75.000, berapa perhitungan rupiah yang harus disiapkan  apabila memiliki tabungan CAD 45.000?
Jawab: BND => 75.000 X 7.855,88 (Kurs Jual)    = 589.191.000
(Tab)   CAD => 45.000 X 9.513,97 (Kurs Beli)    = 428.128.650
                                                    (Masih Kurang) Rp 161.062.350

3.    Charlie mendapat kiriman uang sebesar CHF 2.000, dia ingin membeli laptop seharga CNY 6.000. Apabila Charlie ingin membelikan ibunya furniture senilai DKK 9.000, maka berapa rupiah yang harus dikeluarkan?
Jawab: CHF => 2.000 X 10.135,21 (Kurs Beli)    = 20.270.420

CNY => 6.000 X 1.556,85 (Kurs Jual)      =   9.341.100
DKK => 9.000 X 1.675,30 (Kurs Jual)     = 15.077.700  + 
                                                                      24.418.800
                                                                      20.270.420
                                                                  Rp 4.148.380
4.    Daniela memenangkan undian sebesar EUR 2.800, dia ingin menyumbangkan dana untuk panti asuhan senilai GBP 700. Kemudian dia juga ingin pergi berlibur ke luar negri sebesar HKD 5.600. Jika Daniela ingin membeli tas dari Jepang senilai JPY 2.500, maka berapa rupiah yang harus dikeluarkan?
Jawab: EUR => 2.800 X 12.360,19 (Kurs Beli)    = 34.608.532

GBP => 700 X 14.789,73 (Kurs Jual)       =  10.352.811
HKD => 5.600 X 1.258,36 (Kurs Jual)     =  7.046.816
JPY => 2.500 X 10.378,24 (Kurs Jual)      = 25.945.600  +
                                                                       43.345.227
                                                                       34.608.532
                                                                   Rp 8.736.695
5.    Erwin ingin membuka toko buku di Jakarta, modal yang dibutuhkan KWD 900, sedangkan Erwin memiliki tabungan KRW 1.800.000. Berapa MYR yang harus dipinjam dari saudaranya yang tinggal di Malaysia?
Jawab: KWD 900 X 33.906,03 (Kurs Beli)           = 30.515.427
            KRW 1.800.000 X 8,70 (Kurs Beli)          = 15.660.000                   
                                                                            Rp 14.855.427 ÷ 3.149,95 (Kurs Jual)
                                                                        = MYR 4.716
6.    Fanny mengimpor sepatu dari Norwegia dengan harga NOK 85.000, berapa NZD yang harus dibayar oleh Fanny?
Jawab: NOK 85.000 X 1.669,60 (Kurs Jual) = Rp 141.916.000 ÷ 8.163,12 (Kurs Jual)
                                                                            = NZD 17.385
7.    Gerson berlibur ke Indonesia dengan membawa uang sebesar PGK 17.000. Saat ditukar di Bank, maka uang yang didapatkan Gerson sebesar?
Jawab: PGK 17.000 X 4.467,54 (Kurs Beli)
         = Rp 75.948.180
8.    Hilda memperoleh deviden di sejumlah saham yang ia punya di luar negri sebesar AUD 8.500, ia ingin membelikan ketiga anaknya mainan masing-masing senilai  SGD 750. Selain itu ia ingin mengajak suaminya wisata ke luar negri per orang dikenakan biaya sebesar USD 4.500 dan biaya fiskal Rp 3.500.000 per orang. Berapa EUR yang harus diambil Hilda dari depositonya?
Jawab: AUD => 8.500 X 10.076,14 (Kurs Beli)   = 85.647.190
SGD => 750 X 7.855,88 (Kurs Jual)         =   5.891.910 X 3        = 17.675.730
USD => 4.500 X 9.768,00 (Kurs Jual)      = 43.956.000 X 2        = 87.912.000
Biaya Fiskal                                                =   3.500.000 X 2        =   7.000.000  +
                                                                                                         112.587.730
                                                                                                           85.647.190
                                                                                                     Rp 26.940.540
=> Rp 26.940.540 ÷ 12.486,43 (Kurs Jual) = EUR 2.157
9.    Ivan menerima uang tunjangan hari raya dari bosnya yang berada di Arab Saudi sebesar SAR 20.000. Dia ingin  membeli baju senilai SEK 40.000, selain itu dia juga ingin membelikan adiknya sebuah jam tangan senilai THB 30.000. Maka berapa sisa uang yang diterimanya?
Jawab: SAR => 20.000 X  2.578,46 (Kurs Beli)   = 51.569.200

SEK => 40.000 X 1.497,13 (Kurs Jual)     = 59.885.200  
THB => 30.000 X 334.29 (Kurs Jual)       = 10.028.700  +
                                                                           69.913.900
                                                                           51.569.200
                                                                     Rp 18.344.700
=> Rp 18.344.700 ÷ 2.604,73 (Kurs Jual) = SAR 7.043
10. Jesica mempunyai uang sebesar Rp 12.345.000 dan dia ingin menukarkan uang rupiahnya ke pesos Filipina, maka berapa PHP yang akan diterima oleh Jesica?
      Jawab: Rp 12.345.000 ÷ 239.59 (Kurs Jual)
               = PHP 51.525