Senin, 15 November 2010

cerpen bagian 2

Sepasang Sahabat Mencintai Orang yang Sama

Ada seorang sahabat, mereka selalu bersama-sama. Mereka bernama Maya dan Luna. Maya dan Luna sudah bersahabat selama kurang lebih 3 tahun. Kemanapun mereka pergi, pasti selalu bersama. Maya dan Luna adalah teman satu sekolah, segereja, dan rumah merekapun berdekatan. Jadi, tidak heran kalau hubungan persahabatan mereka sangatlah erat. Maya dan Luna saling membantu bila diantara mereka sedang ada masalah. Mereka juga saling memberi dukungan dan berbagi. Teman di waktu sedih maupun senang. Maya dan Luna juga jarang bertengkar, kalaupun mereka bertengkar, paling hanya 3 hari. Apalagi sifat mereka sangat berbeda. Maya tomboy sedangkan Luna feminime. Tetapi sifat beda itu, tidak mempengaruhi tali persahabatan mereka. Justru perbedaan itu, mempererat hubungan mereka. Mereka saling memberi masukan dan pendapat. Kalau ada tugas dari sekolah, mereka juga membahasnya bersama.
Sudah sekitar 2 bulan Luna les bimbel. Teman les Luna adalah anak Panghudi Luhur, kelas 3 SMP, namanya Melvin. Sejak pertama kali Luna melihat Melvin, Luna langsung tertarik dan mengajaknya untuk berkenalan. Semakin hari Luna mulai akrab dengan Melvin dan Lunapun tidak segan untuk bertanya kepada Melvin tugas dari sekolah yang belum dia mengerti dan meminta untuk mengajarinya. Cintapun mulai bersemi diantara mereka. Lunapun tidak sabar ingin mengenalkan Melvin kepada Maya, tetapi ada saja halangannya.
Suatu saat, Maya sedang pergi ke warnet bersama Luna untuk membuka friendster dan chatting. Lalu pada waktu Maya chatting, dia mendapat teman laki yang enak diajak ngobrol. Lalu teman chatting Mayapun mengajaknya untuk bertemu di suatu tempat.
Karena mereka belum saling kenal, keduanya janjian untuk memakai pakaian yang sudah disepakati. Maya memakai baju warna pink sedangkan anak laki itu memakai baju warna merah. Mereka membuat janji bertemu di pizza hut kalimalang pukul 18.00. Maya meminta Luna untuk menemaninya bertemu dengan orang tersebut. Maya berharap orang yang ditemuinya itu adalah laki-laki yang keren, dan merupakan laki-laki idamannya. Dan dapat berlanjut ke hubungan yang lebih serius.
Keesokan harinya, Maya menemui laki-laki itu di tempat yang sudah ditentukan. Maya mencari anak laki-laki yang memakai baju merah, rambut spike, lumayan tinggi, kulit sawo matang.Anak laki itu juga mencari anak perempuan yang memakai baju pink, rambut lurus panjang, berkulit putih. Keduanya akhirnya bertemu. Tak disangka ternyata teman chatting Maya selama ini adalah Melvin, teman les Luna, yang saat ini sedang ada di hati Luna. Lunapun merasa sangat kaget. Maya juga tidak percaya, kalau ternyata teman chattingnya selama ini adalah orang yang sedang ada di hati Luna dan orangnya juga keren. Melvin mentraktir mereka berdua. Sehabis dari sana Melvin mengantar mereka pulang. Di perjalanan Melvin bercerita banyak kepada Luna dan Mayapun merasa terasingkan. Hanya dapat mendengar pembicaraan mereka saja.
Pada waktu hari valentine, Melvin menyatakan cintanya kepada Luna di sekolah Luna, di hadapan teman-teman dan guru-gurunya. Lunapun tidak menyangka kalau Melvin akan melakukan itu kepadanya. Luna juga hampir pingsan. Luna langsung menerima pernyataan cinta dari Melvin karena Luna memang sudah sejak lama menyukai Melvin tetapi tak sangka Melvin juga memiliki rasa yang sama kepada Luna. Walaupun demikian, persahabatan mereka tetap abadi karena bagi mereka tidak ada yang lebih berharga dibanding dengan persahabatan. Mereka juga tidak mau menyia-nyiakan persahabatan mereka yang selama ini sudah dijalin selama kurang lebih 3 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar